
BANDAR Lampung, duajurai.co – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau mengakui telah menerima laporan warga Jalan Cut Nyak Dien, Gang Taman Budaya, Palapa, Kota Bandar Lampung. Warga di sana mengalami krisis air selama 13 hari akibat penggalian pipa Perusahaan Gas Negara (PGN). Krisis air tersebut karena penggalian menyebabkan pipa PDAM bocor.
“Petugas lapangan sudah dua kali pantau ke sana, tapi belum ketemu titik kebocoran yang baru. Sebab, air kan mengalir pada pagi hari. Saat petugas memantau, kondisi air sedang mati. Kami mesti mengecek dalam kondisi air hidup. Karena itu, petugas akan ke sana lagi, besok pagi,” kata Hikmar Wadi, Kepala Bagian Humas dan Langganan PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, di ruang kerjanya, Selasa, 5/9/2017.
Menurut Hikmar, kebocoran di sana kemungkinan tidak satu titik. Dia menduga, terdapat kebocoran baru di titik lain. Sebab itu, warga setempat kesulitan untuk memperoleh air. “Kalau bocornya hanya di satu titik, rasanya tidak mungkin sampai 13 hari belum diperbaiki. Setelah saya konfirmasi ke bagian teknis lapangan, mereka memang akan melakukan pengecekan kembali, besok pagi,” ujar dia.
Sebelumnya, Sutriyami (63), warga Jalan Nyak Dien, Gang Taman Budaya, mengaku krisis air selama 13 hari. Pihaknya sudah tiga kali melaporkan hal tersebut ke PDAM Way Rilau. Namun, hingga kini air ke rumahnya belum juga mengalir.(*)
Baca Galian PGN Sebabkan Pipa PDAM Bocor, Warga Palapa Bandar Lampung Krisis Air 13 Hari
Laporan Imelda Astari