
BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Musisi Ahmad Dhani turut berorasi pada Deklarasi #2019PrabowoPresiden di Bambu Kuning Square (BKS), Bandar Lampung, Jumat, 7/9/2018. Dalam orasinya, pentolan Band Dewa 19 itu merasa difitnah pendukung Joko Widodo (Jokowi).
“Kami difitnah. Saya rangkum fitnah menjadi lima kata yang disingkat “KAPIR”. “K”, kami disebut pendukung khilafah. Saya dibilang wahabi, itu fitnah. Padahal, wahabi melarang musik, sedangkan saya dewanya musik di Indonesia,” kata Dhani di hadapan massa pendukung Prabowo.
Huruf berikutnya adalah “A”, yang diartikan sebagai antikebinekaan. Hal tersebut juga fitnah. Sebab, pendukung Prabowo suka dengan perbedaan.
“Kalau huruf “P” ini saya lupa. Lompat dahulu ke huruf “I”, yaitu intoleran. Kami dituduh itu lantaran menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta,” ujarnya.
Sedangkan huruf “R” adalah radikal. Lagi-lagi tuduhan tersebut tidak benar. Sebab, aksi 212 membuktikan kepada dunia bahwa pihaknya tidak radikal.(*)
Baca juga Deklarasi #2019PrabowoPresiden, Ratna Sarumpaet: Bujuk Masyarakat Lampung
Laporan Rudi Virgo