
BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Usai Pilgub Lampung dan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU, hampir saban hari ada aksi demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat.
Selain massa yang menolak paslon gubernur dan wakil gubernur Lampung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim dengan mendukung pembentukan panitia khusus (Pansus) dugaan tindak pidana pilkada, ada juga massa aksi yang menolak pansus tersebut. Mereka meminta agar tak ada yang membuat kegaduhan pascapilgub.
Seperti unjuk rasa, hari ini. Ratusan orang yang tergabung dalam Barisan Rakyat Peduli Lampung menggelar demonstrasi di Lapangan Kantor Gubernur Lampung. “Kami menolak keras pansus dugaan tindak pidana pilkada yang dibentuk DPRD Lampung. Jangan maling teriak maling,” kata Ica Novita, koordinator aksi, Selasa, 10/7/2018.
Dia mengatakan, aksi tersebut untuk menyuarakan agar masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas usai Pilgub Lampung, 27 Juni lalu. Ica meminta masyarakat tidak terpancing dengan kegaduhan yang berkembang. Terlebih, menyikapi isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
“Kami sangat mendukung penyelenggara pemilu untuk bekerja secara profesional tanpa tendensi, intervensi, maupun intimidasi dan tekanan dari pihak manapun,” ujarnya.(*)
Baca juga Koalisi Rakyat Lampung Kembali Demo Kantor Gakkumdu
Laporan Imelda Astari