
BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Pantai Harapan di Jalan Selat Malaka 2, Kampung Rawa Laut, Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, merupakan eks lokalisasi. Namun demikian, kawasan yang tak jauh dari Polsek Panjang itu masih menjadi tempat prostitusi hingga kini.
Agus Tri Utomo, Ketua RT 013/LK I, Kampung Rawa Laut, mengakui bahwa lokasi tersebut masih menjadi kawasan lokalisasi. Meskipun pengguna jasa pekerja seks komersial (PSK) maupun tamu kafe mulai menyusut sejak 2016. Saat ini, jumlah pengunjung tak seramai tahun-tahun sebelumnya.
“Sebelumnya kan ada lebih dari 60 kafe di kawasan ini. Sekarang, paling hanya sekitar 20-25 kafe yang masih aktif. Khusus di RT 013 hanya ada sembilan kafe,” kata Agus di Panjang, Rabu, 21/2/2018.
Dia tak bisa memprediksi kapan waktu ramainya pengunjung. Dalam sebulan, setidaknya hanya dua kali ramainya. “Mungkin faktor ekonomi atau apa alasannya, saya kurang tahu. Yang pasti, sekarang tamu sudah enggak terlalu ramai lagi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik kegiatan pembinaan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung. pembinaa dimaksud melalui program Rumah Umat Berkah. “Kami senang sekali ada program-program semacam ini. Semoga kehidupan warga di sini semakin membaik,” kata dia.
Pantauan duajurai.co, masih banyak rumah yang tampak difungsikan sebagai kafe. Meski demikian, beberapa kafe terlihat tak beroperasi, bahkan tidak berpenghuni. Namun, sejumlah warung milik warga terang-terangan memajang produk kondom di etalase.(*)
Baca juga Putus Rantai Prostitusi, ACT Lampung Buat Rumah Umat Berkah di Panjang
Laporan Imelda Astari