
BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Dalam sehari, Pempek Haji M Rusdan bisa menghabiskan baku pempek hingga 100 kilogram. Padahal, awal berdirinya pada tahun 1994 silam, hanya menghabiskan bahan baku sebanyak 2-3 kilogram per hari.
“Pada tahun 1997-1999 pengunjung semakin ramai, hingga bisa menghabiskan bahan baku sebanyak 10-20 kilogram sehari. Kini, setelah 23 tahun berdiri, kami bisa habiskan 100 kilogram. Bahkan, pada waktu tertentu bisa lebih dari itu,” Kata Rohma Novianti, putri dari Almarhum Haji M Rusdan, saat ditemui duajurai.co Jumat siang, 7/7/2017.
Setiap hari, warung yang terletak di Jalan Arjuna, nomor 18, Sawah Lama, Bandar Lampung itu didatangi 200-250 orang pembeli. Disamping itu, tak sedikit yang membeli dibungkus untuk dikonsumsi di rumah maupun dibawa sebagai oleh-oleh ke luar kota. “Kalau beli untuk dijadikan oleh-oleh, maka pempeknya diperlakukan beda. Akan dilumuri tepung agar tidak mudah basi diperjalanan,” tuturnya.
Ia menambahkan, keuntungan yang didapat Pempek Haji M Rusdan dalam sehari bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp4 juta. Terlebih di hari-hari tertentu, seperti hari libur dan hari besar lainnya, maka penghasilan yang didapat bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp10 juta perhari. “Ya Alhamdulillah, keuntungan yang didapat selalu cukup,” Ujarnya di warung memiliki 15 karyawan itu.
Meski lokasi yang sekarang kurang memadai, namun belum ada wacana pengelola untuk pindah tempat. Alasannya, mereka tidak mau kehilangan pelanggan. Sebab menurut Rohma, jika alamatnya berubah belum tentu akan tetap seramai ini.
“Para pelanggan sudah mengenal tempat ini. Lagipula lokasi ini kan menjadi saksi sejarahnya pempek Haji M Rusdan berdiri. Kalau perluasan atau pindah tempat mungkin saat ini kita belum ada rencana, tapi kalau untuk cabang, kami sudah ada di Jalan Arif Rahman Hakim,” imbuhnya.(*)
Laporan Rudi Sabli